Minggu, 31 Oktober 2010
Sabtu, 30 Oktober 2010
Julia Perez Anggap Dewi Persik Tak Profesional
Aktris Julia Perez (Jupe) harusnya beradu akting dengan Dewi Persik di film terbarunya yang berjudul ‘Arwah Goyang Karawang’. Namun kekasih Gaston Castano itu menganggap Dewi Persik tidak profesional karena mangkir syuting.
Dewi dikabarkan memutuskan kontrak secara sepihak dengan pihak produksi film tersebut. Hal tersebut dilakukan pemilik ‘goyang gergaji’ itu karena dirinya tidak terima mendapatkan peran kedua dalam film tersebut.
Sedangkan Jupe mendapat peran utama sebagai Lilis, seorang penari yang kerasukan arwah penasaran.
“Buat saya itu tindakan entertainer tidak profesional. Aku sempat kecewa, dia sosok yang childish sekali,” ujar Jupe.
Jupe kecewa karena tindakan Dewi Persik yang mogok syuting itu merugikan banyak pihak. Padahal tadinya ia merasa senang bisa beradu akting dengan mantan istri Saipul Jamil itu.
“Saya harusnya main sama Depe (Dewi Persik) suatu kehormatan. Saya pikir seru nih Depe dan Jupe harusnya jadi sejarah fenomenal, istilahnya 2 boom sex, ada gunung kembar,” tutur nya seraya tertawa.
Dewi dikabarkan memutuskan kontrak secara sepihak dengan pihak produksi film tersebut. Hal tersebut dilakukan pemilik ‘goyang gergaji’ itu karena dirinya tidak terima mendapatkan peran kedua dalam film tersebut.
Sedangkan Jupe mendapat peran utama sebagai Lilis, seorang penari yang kerasukan arwah penasaran.
“Buat saya itu tindakan entertainer tidak profesional. Aku sempat kecewa, dia sosok yang childish sekali,” ujar Jupe.
Jupe kecewa karena tindakan Dewi Persik yang mogok syuting itu merugikan banyak pihak. Padahal tadinya ia merasa senang bisa beradu akting dengan mantan istri Saipul Jamil itu.
“Saya harusnya main sama Depe (Dewi Persik) suatu kehormatan. Saya pikir seru nih Depe dan Jupe harusnya jadi sejarah fenomenal, istilahnya 2 boom sex, ada gunung kembar,” tutur nya seraya tertawa.
Jumat, 29 Oktober 2010
Kamis, 28 Oktober 2010
Rabu, 27 Oktober 2010
Sarah
These images are from the second shoot with Sarah, who I photographed for the first time a few weeks ago. They are not quite as erotic as our first shoot, but I am none the less very happy with them. She is a joy to work with, and I know that I can get something different from her every time. I hope to work with her more often in the near future...
MERAPI MELETUS Mbah Maridjan Meninggal dalam Posisi Sujud
Mbah Maridjan ditemukan wafat di dapur rumahnya dalam posisi sujud pukul 05.00 WIB, Rabu (27/10/2010). Tubuh sang juru kunci Gunung Merapi itu luka bakar akibat awan panas.
Jenazah Mbah Maridjan kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Dr Sarjito Yogyakarta. Foto yang dilansir beritajatim.com memperlihatkan jenazah Mbah Maridjan yang telah dievakuasi dalam posisi sujud.
Lokasi kediaman Mbah Maridjan terletak di Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman. Kediaman juru kunci bergelar Mas Panewu Suraksohargo itu hanya lima kilometer dari puncak letusan Gunung Merapi.
Kemarin malam, Mbah Maridjan sempat ditemui tim evakuasi. Ketika diajak meninggalkan rumahnya, ia menolak. Sebagai juru kunci, Mbah Maridjan tak pernah mau meninggalkan Gunung Merapi. Lelaki renta berusia 83 tahun ini pernah mengatakan, "Kalau saya ikut ngungsi akan ditertawakan anak ayam"
Sleman - Kawasan Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, luluh lantak diguyur awan panas Gunung Merapi. Dusun Mbah Maridjan ini seperti kota mati. Namun, masjid Kinahrejo masih tetap tegak berdiri. Juga ada dua sapi yang perkasa dan berdiri tegak.
Pemantauan detikcom, Rabu (27/10/2010), kawasan Pakem yang sebelumnya asri dengan warna hijau, karena banyak pepohonan, kini menjadi kering kerontang. Hanya warna coklat dan hitam yang mendominasi. Debu vulkanik menutupi semua yang ada di kawasan Kinahrejo, termasuk rumah-rumah yang porak-poranda dan pepohonan yang bertumbangan.
Di tengah porak-porandanya bangunan-bangunan di Kinahrejo, masjid Kinahrejo, tampak masih utuh dan kokoh berdiri. Di masjid inilah, Mbah Maridjan dan warga dusun biasanya mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Mahakuasa.
Meski berselimut debu, masjid yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumah Mbah Maridjan itu terlihat masih kokoh. Hanya saja, banyak genting di beberapa bagian yang bolong, terkoyak oleh kerikil-kerikil panas yang menyembur dari perut Gunung Merapi. Di sekeliling masjid, pohon-pohon tampak mati, penuh dengan debu.
Yang tak kalah menarik lainnya, ada dua sapi di desa ini yang masih hidup. Dua sapi jenis Fries Holland, sapi penghasil susu itu, masih tegak berdiri pagi tadi. Namun, kondisi sapi ini memang mengenaskan. Dua sapi ini tetap berdiri di pinggir bangunan rumah yang sudah porak-poranda, tak ada air dan makanan di sampingnya.
Sekujur tubuh dua sapi itu terdapat luka bakar. Sebagian kulitnya mengelupas dan melepuh. Kesaksian salah seorang Tim Evakuasi yang mendatangi kawasan ini pada Selasa (26/10/2010) malam, dua sapi itu masih bisa melenguh. Kini, dua sapi itu ditangani Tim SAR untuk diselamatkan.
Hingga pukul 11.40 WIB, Tim SAR masih terus menyisir kawasan Desa Umbulharjo dan Kepuhharjo. Tumpukan debu yang cukup dalam dan tumbanganya banyak pohon cukup menyulitkan Tim SAR dalam melakukan penyisiran. Suasana dusun itu memang mengerikan setelah diguyur material Merapi yang diprediksi bersuhu 600 derajat Celcius itu.
Jenazah Mbah Maridjan kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Dr Sarjito Yogyakarta. Foto yang dilansir beritajatim.com memperlihatkan jenazah Mbah Maridjan yang telah dievakuasi dalam posisi sujud.
Lokasi kediaman Mbah Maridjan terletak di Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman. Kediaman juru kunci bergelar Mas Panewu Suraksohargo itu hanya lima kilometer dari puncak letusan Gunung Merapi.
Kemarin malam, Mbah Maridjan sempat ditemui tim evakuasi. Ketika diajak meninggalkan rumahnya, ia menolak. Sebagai juru kunci, Mbah Maridjan tak pernah mau meninggalkan Gunung Merapi. Lelaki renta berusia 83 tahun ini pernah mengatakan, "Kalau saya ikut ngungsi akan ditertawakan anak ayam"
Gunung Merapi Meletus,Masjid Mbah Maridjan dan 2 Sapi yang Perkasa..
Pemantauan detikcom, Rabu (27/10/2010), kawasan Pakem yang sebelumnya asri dengan warna hijau, karena banyak pepohonan, kini menjadi kering kerontang. Hanya warna coklat dan hitam yang mendominasi. Debu vulkanik menutupi semua yang ada di kawasan Kinahrejo, termasuk rumah-rumah yang porak-poranda dan pepohonan yang bertumbangan.
Di tengah porak-porandanya bangunan-bangunan di Kinahrejo, masjid Kinahrejo, tampak masih utuh dan kokoh berdiri. Di masjid inilah, Mbah Maridjan dan warga dusun biasanya mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Mahakuasa.
Meski berselimut debu, masjid yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumah Mbah Maridjan itu terlihat masih kokoh. Hanya saja, banyak genting di beberapa bagian yang bolong, terkoyak oleh kerikil-kerikil panas yang menyembur dari perut Gunung Merapi. Di sekeliling masjid, pohon-pohon tampak mati, penuh dengan debu.
Yang tak kalah menarik lainnya, ada dua sapi di desa ini yang masih hidup. Dua sapi jenis Fries Holland, sapi penghasil susu itu, masih tegak berdiri pagi tadi. Namun, kondisi sapi ini memang mengenaskan. Dua sapi ini tetap berdiri di pinggir bangunan rumah yang sudah porak-poranda, tak ada air dan makanan di sampingnya.
Sekujur tubuh dua sapi itu terdapat luka bakar. Sebagian kulitnya mengelupas dan melepuh. Kesaksian salah seorang Tim Evakuasi yang mendatangi kawasan ini pada Selasa (26/10/2010) malam, dua sapi itu masih bisa melenguh. Kini, dua sapi itu ditangani Tim SAR untuk diselamatkan.
Hingga pukul 11.40 WIB, Tim SAR masih terus menyisir kawasan Desa Umbulharjo dan Kepuhharjo. Tumpukan debu yang cukup dalam dan tumbanganya banyak pohon cukup menyulitkan Tim SAR dalam melakukan penyisiran. Suasana dusun itu memang mengerikan setelah diguyur material Merapi yang diprediksi bersuhu 600 derajat Celcius itu.
Selasa, 26 Oktober 2010
Meredith
Meredith is one of my closest friends, and she is probably my favorite person to shoot with. We've done every type of shoot together- pinup, fashion, portrait, abstract bodyscapes, as well as many erotic shoots. Shoots with her are always very laid back and usually without any agenda- pick up the camera and shoot. This shoot seems to be part of an emerging series featuring toys...
Langganan:
Postingan (Atom)